Ini dia trend teknologi yang banyak di gunakan selama pandemi
Sejak banyaknya kasus covid mewabah dan menjadikan pandemi di belahan dunia manapun, Hal ini menjadi alasan perubahan dalam gaya hidup sehari-hari, seperti perubahan dalam segi bersosial dan juga dalam segi teknologi.
Trend digitalisasi dalam berbagai negara, teknologi digital membantu penekanan penularan virus, namun membantu aktifitas tetap berjalan. Saat new normal telah dimulai, aktifitas tetap harus berjalan dengan tetap menjaga jarak fisik antar sesama.
Ternyata pandemi menjadi stimulus bagi masyarakat, untuk lebih menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Lalu tren teknologi apa yang berkembang pesat selama pandemi?
1. Belanja Online, pesan antar makanan dan kebutuhan pokok.
Banyak dari kamu pasti menghabiskan berjam-jam selama karantina untuk mengisi keranjang belanja di marketplace favorit atau sibuk mencari voucher potongan setengah harga untuk delivery makan siang, belanja online dan pesan antar makanan menjadi hal terfavorit bagi masyarakat Indonesia selama pandemi, Sekitar 301.115 UMKM beralih ke digital selama pandemic, potensi 170 pengguna internet Survei mengatakan bahwa 70% warga Indonesia juga lebih memilih untuk belanja online selama pandemi.
2. Sistem pembayaran digital
Virus mungkin saja menempel pada uang tunai maka saat AKB dimulai pembayaran digital tanpa kontak Seperti kartu atau dompet elektronik adalah pembayaran digital yang direkomendasikan. Pembayaran digital memungkinkan orang melakukan pembayaran barang ,layanan dan tagihan dengan lebih cepat dan minim kontak Fisik.
3. Teknologi penunjang kerja daring
Di saat lembaga pemerintahan dan instansi swasta mengikuti anjuran untuk bekerja di rumah, bekerja jarak jauh dan memanfaatkan teknologi seperti rapat online, penyimpanan data berbasis cloud, aplikasi manajemen, proyek dan bahkan teknologi pengenal identitas yang memungkinkan seseorang untuk bisa tampil di depan latar belakang virtual untuk menjaga privasi rumah, whatsapp melaporkan adanya peningkatan pengguna sampai 40% selama pandemi, aplikasi teknologi juga melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 85% hanya dalam waktu 3 bulan yakni 166 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 2,7 triliun lebih.
4. Inovasi belajar jarak jauh
Pada pertengahan April 191 negara menganjurkan penutupan sekolah dan universitas yang berdampak pada 1,57 miliar pelajar banyak lembaga pendidikan mulai menawarkan kursus online untuk memastikan pendidikan tidak terganggu selama karantina, guru dan siswa jika dituntut menggunakan teknologi digital untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh seperti telekonferensi, selain itu teknologi virtual tour dan argumented reality juga populer di pendidikan non formal. Tetapi ada kekhawatiran bahwa teknologi bisa memperlebar kesenjangan antar para siswa karena perbedaan tingkat literasi digital dan kepemilikan fasilitas.
5. Telehealth
Rumah sakit jadi tempat paling begitu rentan dalam penularan virus di tengah lonjakan pandemi, teknologi telehealth memfasilitasi layanan kesehatan daring seperti konsultasi dokter lewat aplikasi dan diagnosis secara otomatis dengan bantuan artifisial intelijen (AI). Biasanya AI akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pasien untuk mendeteksi kemungkinan gejala dan memberikan saran kepada pasien apakah kita perlu ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut atau cukup istirahat dan makan makanan yang sehat saja sudah cukup.
6. Digital Entertainment
Sementara beberapa tempat hiburan ditutup dan berbagai acara ditunda, orang-orang perlu hiburan untuk menghilangkan rasa bosan selama masa karantina. Lagi-lagi internet menyelamatkan kita platform Video On Demand (VOD), telah menjadi bagian dari kehidupan karantina kita. Netflix memperoleh 15,8 juta pelanggan baru sepanjang periode januari hingga Maret 2020. Sedangkan youtube mengalami kenaikan sekitar 20% dari setiap menit streaming, Pada minggu pertama April , Nielsan menghitung 32 miliar menit waktu streaming youtube . Sedang, tahun sebelumnya hanya merekam 15 miliar menit pada minggu yang sama.
Itulah sebagian dari kebiasaan baru masyarakat selama pandemi, agar aktifitas tetap berjalan, tanpa harus berkontak fisik dengan orang lain, untuk mengurangi angka dari paparan pandemi yang sedang terjadi hingga sekarang.
No comments
Post a Comment